Search This Blog

Thursday, February 2, 2017

Review Yamaha Aerox125

Kelebihan
- Akselarasi cukup baik - Sistem pendinginan dengan radiator - Desain motor keren dan sporty
 Kekurangan
- Tapak ban kurang lebar - Bagasi kurang besar - Tenaga di putaran atas kurang
Kondisi Pengetesan 
Waktu : 17-Mar-2016 01:00
Permukaan Jalan : Aspal
Cuaca : Cerah
Beban Penumpang : 52 Kg
Bahan Bakar : 100 % 
Tekanan Ban Depan: 27 psi
Tekanan Ban Belakang: 27 psi
Suhu udara : 28 °C
















Yamaha Aerox 125 LC resmi diluncurkan dengan harga Rp 18,2 juta. Dengan mengusung tema sporty, skuter matik yang sangat baru ini siap merebut hati konsumen di Indonesia. Walau sudah sempat menjajalnya pada sesi first ride di sirkuit Sentul, OtoRider kembali mendapat unit test nya untuk dieksplorasi lebih dalam lagi.

Melihat desainnya, memang cukup oke. Sangat sporty karena generasi Aerox memang dipakai sebagai paddock bike tim Yamaha di ajang balap MotoGP. Maka tak heran desainnya cukup diluar pakem motor matik di kelasnya. Desainnya yang Eropa banget beraura sporty dengan lekuk tajam dan beberapa aksen fiturnya cukup membuat penasaran. 
Lampu depan yang bermodel 1 piece makin keren dengan penggunaan lampu LED. Penggunaan setang serta panel indikator yang mirip dengan Yamaha X-Ride juga pas dengan desain secara keseluruhan. Setang model ini juga nyaman digenggam, untuk rider berpostur pendek juga dipastikan tak terlalu merasa kebesaran saat mengolah kemudinya.
Saat reviewer yang berpostur 170 duduk di jok, terasa cukup nyaman. Kedua kaki pun masih bisa berpijak ke tanah. Dek juga tak terlalu sempit untuk telapak kaki sedikit berubah posisi.
Sektor dapur pacu, identik dengan saudaranya, Yamaha Xeon 125 performa matic yang akan dipakai tim Yamaha Indonesia sebagai paddock bike ini cukup mumpuni. Namun saat kami menjajal di trek lurus untuk memerah tenaganya terasa kurang memuaskan. Menggunakan Race Logic Performance Box untuk merekam top speed, mentok di 97 Km/jam. Namun untuk tarikan bawah, skuter matik yang menggunakan radiator ini cukup memumpuni. 
Dengan setang mirip X-Ride yang model semi trail, cukup asik untuk bermanuver di kepadatan dalam kota Jakarta. Bertemu tikungan berkecepatan tinggi, Aerox juga cukup asyik menari walau ada sedikit rasa khawatir karena ban standarnya terasa kurang lebar. Sayangnya, suspensi motor berbobot 102 Kg itu terasa cukup alot kala OtoRider menemui permukaan jalan tak rata. (otorider.com

Data Tes Dan Spesifikasi Aerox 125 LC (2016)

Untuk melihat data tes kami terhadap mobil ini, silakan pilih varian yang diinginkan:
SpesifikasiHarga
  • Mesin : 4-Tak, 125.00 cc
  • Transmisi : otomatis (CVT)
  • Sistem Bahan bakar : injeksi
  • 0-100 km/jam : 21.8 detik

Sumber: Otorider.com
Rp 18.200.000

No comments:

Post a Comment